Selasa, 09 September 2025

Resmikan Pelatihan Teknis Baja Ringan, Wako Arlan Berharap Warga Prabumulih Banyak Jadi "Tukang" Handal



Prabumulih, Muarasumsel.id -  Resmikan pembukaan Pelatihan Teknis Baja Ringan gelaran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Prabumulih, Walikota Prabumulih H Arlan berharap peserta yang mengikuti pelatihan benar-benar mendapatkan ilmu yang bermanfaat guna bekal masa depan profesi mereka.


"Target utama dalam program ini untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Jadi dengan adanya pelatihan ini cak berharap ini bisa bermanfaat karena pelatihan ini jarang terjadi. Dan selama ini banyak cak ketahui bahwa yang jadi kepala tukang (di Prabumulih, red) itu dari luar Prabu, ada dari Lampung dari Bandung dan dari mana-mana. Nah, setelah pelatihan ini cak berharap peserta yang ikut ini bisa jadi kepala tukangnya bukan hanya jadi keneknya saja," ucap H Arlan saat itu Selasa(9/9/2025).

Masih kata Cak Arlan panggilan akrabnya, kenapa banyak orang memanggil tukang dari luar Prabumulih khususnya untuk pengerjaan bangunan tertentu, menurutnya, itu semua pasti karena tukang dari luar Prabumulih memiliki kelebihan khusus. "Cak perhatikan tukang dari luar itu mereka begawinya rapi, cepat, bagus dan tidak pernah meninggalkan gawi. Nah dari pelatihan ini cak harap bapak-bapak yang mengikuti pelatihan ini bisa dengan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini sehingga nanti bisa mendapatkan ilmu baru yang diajarkan dan nanti mana peserta yang bagus itu Disnaker salurkan mereka supaya banyak dikenal orang. Jadi begawi lah yang membuat orang senang, begawi maksimal karena kalau bekerja dengan bagus pasti kita akan dikenal orang karena nama kita akan disebut orang dan itu dari mulut ke mulut. Maka cak tekankan sekali lagi guna kan lah pelatihan ini dengan bagus karena itu untuk masa depan adek-adek bukan untuk kami," tegasnya saat menyampaikan sambutannya ketika itu. 

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Prabumulih H Sanjay Yunus SH MH menambahkan, pelatihan teknis baja ringan ini diikuti oleh puluhan masyarakat yang berasal dari kota Prabumulih. "Untuk peserta yang mengikuti pelatihan ini semuanya berprofesi sebagai tukang baja ringan, jadi mereka memang sudah terbiasa, hanya saja dalam pelatihan ini kita bekerja sama langsung dengan Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) dalam memberikan pembekalan yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)," beber Sanjay.  

Ditempat yang sama, Koordinator Instruktur HAPI, Bambang mengungkapkan, dalam sharing session ini nanti para peserta ini akan kami berikan pembekalan dengan motto empat P yakni Produk, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan. "P pertama itu Produk maksudnya bagaimana memilih produk yang baik dan benar seperti sesuai SNI serta TKDNnya, P yang kedua Perencanaan itu kita tekankan kepada peserta ini untuk selalu memakai gambar kerja yang sudah dihitung kekuatannya, karena banyak saya temui dilapangan ada saja tukang yang hanya mengandalkan pengalaman saja tanpa menggunakan gambar kerja yang valid perhitungannya. Lalu, P ketiga Pelaksanaan itu juga harus dipikirkan bagaimana perakitan yang benar itu seperti apa, misal jumlah baut atau sekrupnya itu berapa sehingga rangka baja itu memiliki kekuatan yang sesuai untuk menahan beban-bebannya dan selanjutnya P yang keempat Pengawasan itu diharapkan baik sebelum pemasangan, saat pemasangan dan sesudah pemasangan rangka baja itu dilakukan semacam cek list," pungkasnya. (01)