Monday, August 4, 2025

DPRD Prabumulih Gelar Audiensi Bersama Manajemen RS AR Bunda, Buntut Dari Viralnya Kabar Tolak Pasien Dioperasi

Foto: muarasumsel.id
Suasana Audiensi DPRD Prabumulih bersama Manajemen RS AR Bunda.


Prabumulih, Muarasumsel.id - Jajaran DPRD Kota Prabumulih yang di Ketuai oleh H Deni Victoria SH MSi, menerima audiensi tim Manajemen Rumah Sakit (RS) Abdul Rachman (AR) Bunda Kota Prabumulih, Senin (4/8/2025). 

 

Di gelar di ruang rapat Banggar kantor DPRD Prabumulih, audiensi yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Aryono ST, Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan Hukum Riza Ariansyah SH berserta anggota, Asisten I Pemerintah Kota Prabumulih Drs Aris Priadi, jajaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dan pihak Manajemen RS AR Bunda Prabumulih itu membahas terkait pelayanan kesehatan di RS AR Bunda Prabumulih yang diduga menolak pasien emergency dioperasi yang diketahui yakni anak dari Walikota Prabumulih H Arlan hingga heboh di masyarakat beberapa waktu lalu. 

 

Ketua DPRD Kota Prabumulih H Deni Victoria SH MSi mengungkapkan, kami telah menggelar audiensi bersama pihak RS AR Bunda dan mengundang Pemerintah Kota Prabumulih dalam hal ini dihadiri Asisten I dan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih untuk menanyakan kronologis permasalahan yang terjadi di dua minggu kebelakang terkait pelayanan kesehatan di RS AR Bunda yang melibatkan anak Walikota Prabumulih. “Jadi dari hasil audiensi ini kita sudah komunikasi dan mendapat kesimpulan bahwa rumah sakit bunda ini harus melakukan perubahan kedepannya terkhusus dimasalah manajemennya itu. Dan melakukan pengawasan-pengawasan sedemikian ketat sehingga RS Bunda ini kedepannya lebih baik lagi,” sebut Deni ketika diwawancarai awak media saat itu.

 

Ditanya soal saran berikan sanksi bagi pegawai RS AR Bunda yang melakukan kelalaian dalam menjalankan tugas ?. lebih lanjut dijelaskan Deni, ya itu khusus untuk manajemen. “Jadi selama ini mungkin penyampaian-penyampaian yang disampaikan (pegawai, red) ke pasien atau ke keluarga pasien kurang pas, dan itu lah yang terjadi di bapak Walikota atau di masyarakat lainnya, maka itu perlu dilakukan perubahan yang besar di RS Bunda itu,” tegas politisi dari Partai Demokrat ini.

 

Sementara itu, ditempat yang sama, pihak RS AR Bunda yang dihadiri langsung oleh pemilik RS AR Bunda, Dr. H. Abdul Rachman Sp.OG, MM menyampaikan, dengan digelarnya audiensi bersama DPRD dan Pemkot Prabumulih ini diharapkan dapat memperjelas permasalahan yang beredar beberapa hari lalu.  

"Ya alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, baik dan kita dapat berkahnya dengan adanya kejadian ini. Dan insyaallah kedepan kita akan perbaiki dalam semua lini, semua bidang ya. Dan meningkatkan lagi pelayanan kita kedepannya,"ujar dr Rachman saat itu. 

 

Disinggung terkait adanya saran sanksi bagi pegawai RS AR Bunda yang disampaikan oleh pihak DPRD saat audiensi ?. dr Rachman mengakui bahwa pihaknya sudah lebih dulu memberikan sanksi kepada pegawai yang diduga lalai dalam menjalankan tugasnya. "Terhadap pegawai yang bertugas pada malam itu sanksi sudah kita berikan, kita sudah melakukan mutasi ya. Ada yang dimutasi, ada juga yang kita nonaktifkan, dengan total ada 18 pegawai," bebernya. 

 

Dalam kesempatan itu juga dr Rachman menuturkan, dari kejadian ini pihaknya tentu akan melakukan perbaikan secara menyeluruh. “Kedepan kita akan melakukan perbaikan secara menyeluruh ya, bahkan pakai konsultan betul ya, karena selama ini kita sudah melakukan pembinaan-pembinaan yang intensif sekali tapi mungkin hasilnya kurang maksimal, mungkin kita ada kekurangan-kurangan disitu ya, jadi kita pakai konsultan betul,” tandasnya seraya menyebutkan pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Walikota Prabumulih tapi kita tidak banyak membahas terkait masalah ini.(01)