Kamis, 20 November 2025

BRI Cabang Prabumulih Sukses Salurkan Bantuan PKH Rp9,9 Miliar kepada 10.000 Keluarga Penerima Manfaat

Foto: ist


Prabumulih, Muarasumsel.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Prabumulih kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program bantuan sosial pemerintah. 

Pada tahap 4 tahun 2025 ini, BRI Prabumulih sukses menyalurkan Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) senilai total Rp9,9 miliar kepada 10.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Prabumulih dan sekitarnya.
 
Penyaluran program bantuan sosial pemerintah berupa program keluarga harapan (PKH) tersebut berlangsung sejak bulan September hingga awal November 2025 dan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Branch Office Head BRI Prabumulih, Maradong Enrico William, pada Kamis, 20 November 2025.
 
Pria yang akrab disapa Adong ini menegaskan bahwa penyaluran PKH dilakukan secara bertahap, sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Menurutnya, BRI berperan sebagai lembaga penyalur yang memastikan setiap bantuan diterima tepat waktu, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan.

Maradong menjelaskan bahwa penyaluran PKH dilaksanakan mulai September hingga awal November 2025. Pembagian secara bertahap ini bertujuan menghindari penumpukan massa di titik-titik layanan serta memastikan proses berjalan tertib dan efisien. Setiap KPM menerima bantuan sesuai haknya melalui mekanisme nontunai menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

“Penyaluran bansos telah dilakukan secara bertahap mulai September sampai November 2025. Kami memastikan penyaluran bansos dapat diterima tepat waktu dan tepat sasaran,” jelas Maradong.

Menurutnya, BRI tidak hanya bertindak sebagai lembaga penyalur, namun juga sebagai mitra pemerintah dalam memastikan proses distribusi berlangsung aman, nyaman, dan bebas dari penyelewengan.

Untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas, BRI Prabumulih menyiapkan loket khusus serta menambah jumlah petugas layanan. Langkah ini mendapat respon positif dari masyarakat karena membantu mempercepat proses serta mengurangi antrean.

Maradong menyatakan bahwa pihaknya memahami karakteristik masyarakat penerima bantuan, sehingga pelayanan ramah, cepat, dan humanis menjadi prioritas utama. “Petugas juga aktif memberikan pendampingan agar proses berjalan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.

Maradong menegaskan bahwa BRI Prabumulih siap mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “BRI selalu hadir untuk membantu pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar warga,” tegasnya.

Pihaknya juga memastikan bahwa BRI akan terus melakukan evaluasi terhadap mekanisme penyaluran agar semakin efektif pada periode berikutnya.
Untuk diketahui, Program Bantuan Pangan Non Tunai merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat prasejahtera. Dengan nilai bantuan yang diterima setiap bulan, KPM dapat membeli bahan pangan seperti beras, telur, kacang-kacangan, sayuran, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya di e-warong.

Penyaluran PKH sebesar Rp9,9 miliar ini membawa dampak besar bagi masyarakat, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam masa pemulihan. Bantuan ini sangat membantu keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan harian tanpa harus mengeluarkan biaya besar dari pendapatan mereka yang terbatas.

Di Prabumulih sendiri, banyak penerima PKH mengaku sangat terbantu dengan kelancaran penyaluran yang dilakukan oleh BRI. Pelayanan yang ramah, proses yang cepat, serta adanya pendampingan membuat mereka tidak kesulitan dalam mengambil bantuan. (*/01)

Pertamina Drilling Dorong Talenta Masa Depan, VP Human Capital Jadi Pembicara Utama di ICCN Connects 2025


foto : ist

BANDUNG, Muarasumsel.id - Indonesia Career Center Network (ICCN) kembali memperkuat perannya sebagai jejaring nasional pusat karier perguruan tinggi melalui penyelenggaraan ICCN Connects 2025 yang digelar pada Rabu, (19/11), di Telkom University, Bandung, Jawa Barat. Forum ini mengusung tema “The Future-Ready Partnership : Navigating Digital-Green Transition through Campus–Industry Synergy” sebagai respons atas dinamika dunia kerja yang menghadapi percepatan transformasi digital dan transisi ekonomi hijau.


Abimanyu Suryadi, VP Human Capital PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), hadir sebagai salah satu narasumber utama. Abimanyu menegaskan komitmen Pertamina Drilling dalam membangun sinergi berkelanjutan antara dunia pendidikan dan industri, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi tantangan masa depan.


Perubahan lanskap industri global menuntut generasi muda untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan adaptif terhadap perkembangan teknologi, keberlanjutan, dan kebutuhan industri yang terus berubah. Perguruan tinggi pun dituntut semakin mampu mempersiapkan lulusan yang relevan dan kompetitif.


Presiden ICCN, Dr. Rosaria Mita Amalia, S.S., S.IP., M.Hum, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penguatan kompetensi nasional.


“Sinergi kampus, ICCN, dan industri adalah mitra strategis dalam membangun talenta masa depan yang mampu menavigasi transisi digital-green. Bersama kita memperkuat kolaborasi untuk masa depan energi Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” ujarnya.


Dalam sesi pemaparan, Abimanyu Suryadi menyampaikan materi berjudul “Fostering Diversity, Equity & Inclusion for Excellence Performance at Pertamina Drilling”. Ia mengulas bagaimana Pertamina Drilling mengimplementasikan prinsip keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, inovatif, serta berorientasi kinerja unggul.


“Penguatan budaya kerja berbasis DEI merupakan fondasi penting dalam membangun organisasi yang resilien dan berdaya saing tinggi. Pertamina Drilling berkomitmen menciptakan ruang bagi setiap individu untuk berkembang, berkontribusi, dan berinovasi,” jelas Abimanyu.


Kehadiran Pertamina Drilling dalam ICCN Connects 2025 menjadi wujud nyata dukungan industri terhadap pengembangan talenta nasional. Kolaborasi kampus dan industri melalui platform seperti ICCN diharapkan mampu mempercepat terwujudnya SDM Indonesia yang siap menghadapi transformasi digital-green dan tantangan global di masa depan.(Ril/01)

Selasa, 18 November 2025

Ketika Teknologi Bertemu Kreativitas : Pertamina Drilling dan PPKA-UNAIR Dorong Mahasiswa Jadi Inovator Muda


foto: ist

SURABAYA, Muarasumsel.id - Ratusan mahasiswa berkumpul dalam gelaran Airlangga Career & Internship Series yang diadakan oleh Pusat Pembinaan Karier dan Alumni (PPKA) UNAIR, Jum’at (7/11).


Mengusung tema “When Technology Meets Creativity”, acara ini menjadi ruang pertemuan antara dunia akademik dan industry, sekaligus mengajak mahasiswa untuk melihat teknologi bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi imajinasi dan ide.


“Teknologi memberi kita alat, tetapi kreativitas memberi kita arah,” ujar Ade Barkah, Assistant Manager PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) yang hadir sebagai pembicara utama.


Teknologi dan Kreativitas, Dua Kekuatan yang Tak Terpisahkan


Dalam sesi pembuka, para mahasiswa diajak memahami bagaimana teknologi dan kreativitas kini menjadi dua sisi yang saling melengkapi. Bukan hanya tentang membuat alat yang berfungsi, tetapi juga tentang menciptakan solusi yang berdampak.


Konsep growth mindset, keyakinan bahwa kemampuan bisa terus berkembang menjadi benang merah dari seluruh diskusi. “Mahasiswa tidak boleh berhenti pada tugas kuliah. Mereka harus berani menciptakan tantangan baru dan berpikir: bagaimana kalau saya mencoba hal yang belum dilakukan orang lain?” pesan salah satu pembicara dari PPKA-UNAIR.


Pertamina Drilling : Contoh Nyata Inovasi di Dunia Industri


Ade Barkah kemudian memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan Pertamina Drilling, mulai dari penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) hingga program berkelanjutan berbasis kreativitas.


Salah satunya adalah AI-See-U, sistem CCTV berbasis AI yang mampu memantau aktivitas kerja secara real time dan mendeteksi pelanggaran keselamatan, seperti pekerja yang tidak mengenakan alat pelindung diri (APD).


Selain itu, ada program GUD × UBUKI (Gear Upcycling Drilling), inisiatif yang mengubah coverall bekas pekerja menjadi tas dan aksesori kreatif. Program ini tak hanya mengurangi limbah industri, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular masyarakat sekitar.


Pertamina Drilling juga memperkenalkan teknologi Solar Water Treatment di Kampung Posa, Papua Barat Daya, inovasi pemurnian air berbasis tenaga surya dan arang aktif dari bonggol jagung yang memberikan akses air bersih bagi warga.


Menumbuhkan Generasi Engineer yang Berpikir Kreatif


Melalui acara ini, Pertamina Drilling dan PPKA-UNAIR mendorong mahasiswa untuk menumbuhkan semangat inovasi dan keberanian berkreasi. Keduanya sepakat bahwa masa depan dunia teknik bukan sekadar soal membangun sistem, tetapi juga membangun solusi dan inspirasi. “Kami ingin mahasiswa berani menjadi pionir di persimpangan antara teknologi dan kreativitas,” Lina Nugraha Rani, SE., M. SEI, Koordinator Bidang Karir PKKA (Pusat Karir dan Keberdampakan Alumni) Universitas Airlangga.


Acara ditutup dengan suasana hangat dan penuh semangat. Para mahasiswa tak hanya pulang dengan catatan baru, tetapi juga dengan inspirasi, bahwa di era teknik baru, kreativitas dan teknologi bukan dua dunia yang berbeda, melainkan kekuatan yang justru saling menguatkan.(ril/01)

Senin, 17 November 2025

Petamina Drilling Perkuat Daya Saing Industri Pemboran Nasional Lewat Transformasi Knowledge Management


foto: ist

JAKARTA, Muarasumsel.id - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), perusahaan jasa pemboran minyak, gas, dan panas bumi di bawah Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi, terus memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di industri layanan energi nasional. Salah satu motor penggerak transformasi perusahaan adalah pengembangan Knowledge Management (KM) yang kini menjadi fondasi utama dalam meningkatkan keandalan operasi, keselamatan kerja, dan efisiensi biaya.


Sejalan dengan arah transformasi bisnis Pertamina Group, Pertamina Drilking menempatkan pengetahuan sebagai aset strategis yang harus dikelola secara terstruktur, terukur, dan dapat direplikasi di seluruh operasi rig dan project. Melalui pendekatan ini, setiap pengalaman lapangan, inovasi teknis, hingga temuan perbaikan dijadikan bagian dari memori korporat yang terus berkembang.


Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita menyampaikan bahwa penguatan knowledge management bukan hanya sebagai kebutuhan dokumentasi, tetapi juga sebagai engine of excellence bagi masa depan perusahaan.


“Di industri pemboran yang berisiko tinggi, pengetahuan adalah energi baru. Semakin sering dibagikan, semakin besar dampaknya bagi keselamatan, efisiensi, dan produktivitas. Karena itu, Pertamina Drilling berkomitmen membangun budaya berbagi pengetahuan yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya saat pembukaan Drilling Innovation Forum (DIF 2025)


Langkah konkret penguatan budaya berbagi pengetahuan diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi, salah satunya UPN Veteran Yogyakarta, untuk kerja sama sharing session, penelitian terapan, magang industri, dan pengembangan kapasitas SDM.


Kolaborasi ini menjadi jembatan antara pengetahuan akademis dan pengalaman operasional rig, sekaligus menciptakan ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan.


Salah satu terobosan utama Pertamina Drilling adalah peluncuran D-Library, platform digital terpadu yang menjadi rumah bagi seluruh referensi teknis, panduan keselamatan, best practice rig operation, lesson learned, hingga success story Continuous Improvement Program (CIP). Platform ini dilengkapi fitur pencarian cepat, video learning, hingga live chat dengan author pengetahuan untuk mendukung akses informasi di rig maupun kantor.


Selain itu, Pertamina Drilling juga mengembangkan berbagai inisiatif berbagi pengetahuan seperti Drilling Innovation Forum (DIF), Knowledge Sharing Session Rutin dan Communities of Practice yang melibatkan engineer, teknisi, operator rig, serta fungsi enabler, Pemeran aset pengetahuan berupa inovasi yang tahun-tahun sebelumnya mendapatkan penghargaan Internasional, Program ini mendorong kolaborasi lintas fungsi sehingga solusi dan inovasi operasional dapat direplikasi secara luas.


Tidak ketinggalan, Pertamina Drilling juga mengoperasikan IDTC (Indonesia Drilling Training Center) sebagai pusat pelatihan berstandar global untuk tenaga kerja industri pemboran. IDTC menyediakan berbagai program pelatihan teknis, simulasi operasi rig, modul keselamatan, hingga pelatihan berbasis kasus nyata. Keberadaan IDTC memastikan bahwa tacit knowledge para senior di lapangan terdokumentasi dan ditransfer secara sistematis kepada generasi berikutnya.


Untuk mendukung ekosistem KM secara menyeluruh, Pertamina Drilling menyediakan Komet Room, fasilitas lengkap yang dilengkapi perangkat live broadcasting, studio recording, hingga podcast profesional.


Ruang ini menjadi pusat bagi pembuatan konten edukasi, dokumentasi tacit knowledge, dan produksi materi pembelajaran digital, sehingga pengetahuan dapat disebarkan lebih luas dan lebih menarik.


Abimanyu Suryadi, VP Human Capital Pertamina Drilling menegaskan, “Dengan hadirnya D-Library, IDTC, CoP, dan kolaborasi akademik, Pertamina Drilling sedang membangun ekosistem pengetahuan yang lengkap dari penciptaan, dokumentasi, hingga distribusi. Target kami adalah memastikan setiap pembelajaran lapangan menjadi aset yang memperkuat keselamatan, efisiensi, dan inovasi di seluruh operasi perusahaan.”


Ia menambahkan bahwa penguatan Knowledge Management adalah fondasi strategis bagi Pertamina Drilling dalam mempertahankan daya saing dan memenuhi tuntutan industri energi masa depan.(ril/01)

Sabtu, 15 November 2025

Minimalkan Risiko, Maksimalkan Presisi di Rig Pengeboran, Inovasi Sub-Gyro Pertamina Drilling Raih Penghargaan Internasional


foto : ist

TAIPEI, Muarasumsel.id - Ajang International Convention on Continuous Improvement (ICOCC) 2025 di Taipei, Taiwan, menjadi bukti nyata ketika tim inovator PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menerima penghargaan Gold Award.


Inovasi bertajuk “Eliminating the Potential Failure in the Slingshot Substructure Raising-Lowering Process Using Sub-Gyro on PDSI Rigs” berhasil mencuri perhatian para juri internasional karena dinilai mampu menghadirkan solusi nyata bagi industri pengeboran migas, aman, efisien, dan aplikatif.


Di dunia pengeboran minyak dan gas, proses raising dan lowering substructure, saat struktur utama rig diangkat atau diturunkan merupakan tahap yang sangat krusial. Kesalahan sekecil apa pun bisa berujung pada kerusakan peralatan bernilai miliaran rupiah, bahkan mengancam keselamatan pekerja.


Tantangan itulah yang memantik semangat tim inovasi Pertamina Drilling untuk menciptakan SubGyro, sebuah perangkat berbasis sensor gyroscope yang dirancang untuk menggantikan metode pengukuran manual levelling substructure.


“SubGyro menjadi alat ukur digital yang mampu membaca tingkat kemiringan (levelling) substructure secara real-time dan presisi, tanpa perlu personel berada langsung di area berbahaya,” ujar Dedy Ricjhon Simatupang, salahsatu angota tim.


Teknologi ini memungkinkan pengukuran dilakukan dari jarak aman menggunakan gadget, berkat konektivitas nirkabel yang terintegrasi. Hasilnya, proses raising dan lowering berlangsung lebih cepat, akurat, dan jauh lebih aman bagi pekerja di lapangan.


Inovasi ini juga memberikan dampak signifikan, menghilangkan potensi kerusakan peralatan akibat kesalahan pengukuran manual, mempercepat waktu operasi rig, meningkatkan keselamatan pekerja di line of fire area dan meningkatkan kepuasan pelanggan berkat efisiensi operasional.


Atas terobosan ini, Pertamina Drilling tak hanya meraih Gold – ICOCC Taipei 2025, tetapi juga sebelumnya mengantongi Gold – CIP 2023, Platinum – UIIA 2023, dan Platinum – APQA 2024.


Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menyebut SubGyro sebagai wujud nyata bagaimana inovasi tumbuh dari semangat para pekerja di lapangan.


“SubGyro adalah bukti bahwa inovasi bukan hanya milik laboratorium atau kantor pusat. Ide besar sering lahir dari pengalaman di lapangan. Kami di Pertamina Drilling berkomitmen menciptakan budaya di mana setiap insan merasa berhak dan mampu berinovasi,” ujar Avep.


“Inovasi ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang keselamatan dan keberlanjutan operasi, dua hal yang menjadi jantung dari bisnis pengeboran modern,” lanjutnya.


Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) terus memperkuat budaya inovasi berkelanjutan melalui program Knowledge Management dan Continuous Improvement. Dengan semangat “Empowering Drilling Innovation”, Pertamina Drilling berkomitmen menjadi perusahaan jasa pengeboran terdepan yang andal, kompetitif, dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan serta transisi energi Indonesia.(ril/01)